Klasifikasi ruang jemur kayu (2)
3. Sesuai dengan karakteristik sirkulasi medium. Dibagi menjadi ruang pengeringan sirkulasi alami dan ruang pengeringan sirkulasi paksa. Ruang pengeringan sirkulasi alami menggunakan prinsip bahwa udara panas naik saat ringan, dan udara dingin berat saat turun untuk mewujudkan sirkulasi media pengering dan mencapai tujuan pengeringan. Oleh karena itu, pada ruang pengering sirkulasi alami, arah aliran gas umumnya vertikal. Kecepatan sirkulasi gas yang mengalir melalui tumpukan umumnya 0,2-0,3 m/s. Ruang pengeringan sirkulasi paksa menggunakan kipas untuk membuat aliran gas di ruang pengering, dan kecepatan sirkulasi media yang mengalir melalui tumpukan material umumnya di atas 1m/s. Untuk pengeringan seragam, sirkulasi paksa lebih disukai reversibel, yaitu,
4. Menurut metode pemanasan atau jenis energi. Ini dapat dibagi menjadiruang pengering pemanas uap, ruang pengeringan pemanas gas tungku,ruang pengering pemanas listrik,ruang jemur matahari, ruang pengering minyak perpindahan panas,ruang pengering pemanas air panas, dll.
Ituruang pengering pemanas uapmenggunakan uap air jenuh bertekanan rendah (tekanan 0,4-0,6Mpa) sebagai pembawa panas, dan media pengering di dalam bilik dipanaskan oleh pemanas uap untuk mengeringkan kayu. Media pengeringan ruang pengering ini bisa berupa udara lembab atau uap super panas pada tekanan normal. Yang terakhir menjadi uap super panasruang pengering.
Ruang pengering pemanas tungku gas menggunakan gas panas yang dihasilkan oleh pembakaran limbah kayu, gas atau minyak sebagai media pemanas. Menurut metode pemanasan spesifik, dapat dibagi menjadi tiga jenis: ruang pengeringan gas tungku, ruang pengeringan pemanasan tidak langsung gas tungku dan ruang pengeringan udara panas. Ruang pengering gas tungku menggunakan gas tungku sebagai media pengeringan; ruang pengeringan pemanas gas tungku tidak langsung menggunakan gas tungku sebagai pembawa panas, dan media pengeringan dalam ruangan — udara lembab dipanaskan melalui radiator gas tungku; ruang pengering udara panas menggunakan media pengering melalui tanur sembur panas Panaskan langsung sebelum mengeringkan kayu.
Ruang pengering dengan pemanas matahari umumnya menggunakan energi matahari sebagai sumber energi utama untuk memanaskan udara lembab dan kayu kering. Pemanas listrik atau pemanas limbah kayu ditambahkan pada waktu atau musim khusus ketika energi matahari tidak mencukupi.
Ruang pengering pemanas minyak konduksi panas Gunakan minyak konduksi panas alih-alih uap air jenuh sebagai pembawa panas, dan fasilitas lainnya sama dengan ruang pengering pemanas uap selama pengeringan.
Ruang pengering pemanas air panas menggunakan air panas sebagai pembawa panas, dan yang lainnya sama dengan ruang pengering uap.